CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 18 Oktober 2012

Nol Delapan Sepuluh Dua Ribu Dua Belas

Garis pipinya berubah jadi merona dan menawan, ketika melihat sosok bulan purnama terpancar dari kejauhan, 
Sinarnya menyembunyika punguk yang kesepian, menanti sang rembulan muncul tengah malam,
kita duduk bersama berdampingan, menikmati secangkir kopi yang habis pekatnya malam.
kabarkan pada mereka bahwa kita bersama bukan karena cinta tapi karena rasa kecewa yang sama.
Belum sampai hati ku mampu menuliskan nama mu, 
abjad A sampai Z belum cukup untuk merangkaikan sebuah nama yang terlalu istimewa bagiku.
belum sanggup ku melukiskan wajah mu di atas kanvas putih itu,
ku hanya mampu menggambarkan sketsa wajah mu dalam bayang semu,
Fatamorgana itu kini hidup ku.
Mencintai mu dalam bayang semu
Karena saat ini hanya itu yang ku mampu .....

##MasihberharapKarehol_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar